Selasa, 25 September 2012

Cara Kerja Web dan Web Server

•    PENGERTIAN WEB

Web artinya Suatu sistem di internet yang memungkinkan siapapun agar bisa menyediakaninformasi. Dengan menggunakan teknologi tersebut, informasi dapat diakses selama 24 jam dalam satuhari dan dikelola oleh mesin. Untuk mengakses informasi yang disediakan web ini, diperlukan berbagai perangkat lunak, yang disebut dengan web browser.

•    CARA KERJA WEB

Seorang USER dan ingin membuka sebuah situs ,dalam hal ini misalnya metroNews.com dari sebuah komputer yang berada di sebuah warnet. URL atau REQUEST yang saya ketik melalui aplikasi BROWSER yang kali ini dipakai adalahMozilla firefox 3.0,maka URL/alamat yang saya tadi ingin masukkan di klik di kolom (www) atau world wide web yang merupakan sebuah arsitektur kerja untuk memasuki dokumen yang saling berhubungan. Setelah URL atau nama situs itu dimasukkan di mesin pencari (mozilla) maka akan secara otomatis "jika komputer terkoneksi"DATA/URL akan terkirim dan akan memasuki wilayah kerja TCP/IP . Disini data akan diperiksa sesuai alamat dan permintaannya, dan server akan mengambil Header/judul sebagai patokan pencarian sehingga jelas dan tidak rumit. Setelah itu Body akan di sesuaikan dan server akan memberikan data yang minta melalui alamat IP asal request tersebut jika data ada dan valid ke clientserver  sebelum akhirnya kembali lagi ke user berupa display , namun cara kerjanya tidak sesimpel itu, itu hanya sebagi perumpamaan saja.

•    PENGERTIAN WEBPAGE

Istilah web page sering digunakan untuk menunjukan sebuah halaman website.Jika Home pagediibaratkan sebuah sampul buku,web page dapat dibaratkan sebuah halaman dalam buku.Karena home page juga merupakan sebuah halaman web site (letaknya di bagian depan), maka home page juga disebut web page.Tetapi,tidak semua web page dapat di sebut home page.

•    CARA KERJA WEBPAGE

Webpage adalah bagian dari sebuah web. Jadi cara kerjanya sama seperti sebuah web. Setelahsemua data muncul atau tampil di layar. Kita merequest untuk membuka suatu webpage dari tapilanweb tersebut. Maka saat mengklik suatu link di web, maka data akan kembali merequest suatu URLyang kita inginkan. Lalu memasuki wilayah kerja TCP/IP, disana akan diperiksa sesuai alamat dan permintannya dan server akan mengambil header/judul sebagai patokan pencarian. Sehingga jelas danmudah. Setelah itu Body akan disesuaikan dan server akan memberikan data yang diminta melaluialamat IP asal request tersebut jika data ada dan valid ke client server sebelum akhirnya kembali lagi keuser berupa display.


•    PENGERTIAN WEBSITE

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasidata teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkaitdimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statisapabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinyainteraktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.

•    CARA KERJA WEBSITE

Sama seperti sebuah web cara kerjanya, karena website adalah kumpulan halaman web untuk menampilkan informasi data teks. Setelah semua data muncul atau tampil di layar. Kita merequestuntuk membuka suatu webpage dari tapilan web tersebut. Maka saat mengklik suatu link di web, makadata akan kembali merequest suatu URL yang kita inginkan. Lalu memasuki wilayah kerja TCP/IP,disana akan diperiksa sesuai alamat dan permintannya dan server akan mengambil header/judul sebagai patokan pencarian. Sehingga jelas dan mudah. Setelah itu Body akan disesuaikan dan server akanmemberikan data yang diminta melalui alamat IP asal request tersebut jika data ada dan valid ke clientserver sebelum akhirnya kembali lagi ke user berupa display.

•    CARA KERJA WEBSERVER SAMPAI PADA CLIENT SERVER

Pada dasarnya tugas web server hanya ada 2 (dua), yaitu:

1.Menerima permintaan (request) dari client, dan
2.Mengirimkan apa yang diminta oleh client (response). Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:
Penjelasan gambar:

1.Client disini dapat berupa komputer desktop dengan minimal memiliki browser dan terhubungke web server melalui jaringan (intranet atau internet).
2.Komputer yang berfungsi sebagai server, dimana didalamnya terdapat perangkat lunak webserver. Agar komputer ini dapat diakses oleh client maka komputer harus terhubung ke jaringan(intranet atau internet). Dalam jaringan internet, komputer ini bisa saja bernamawww.google.com, www.ub.ac.id, atau memiliki kode komputer (disebut IP Address) seperti 202.10.20.10 dan 200.100.50.25.
3.Pertama-tama, client (user) akan meminta suatu halaman ke (web) server untuk ditampilkan dikomputer client. Misalnya client mengetikkan suatu alamat (biasa disebut URL) di browser http://www.google.com.Client menekan tombol Enter atau klik tombol Go pada browser. Laluapa yang terjadi? Melalui media jaringan (bisa internet, bisa intranet) dan melalui protokol http,akan dicarilah komputer bernamawww.google.com, www.ub.ac.iddll. Jika ditemukan, maka seolah-olah terjadi permintaan, “hai google, ada client yang minta halaman utama nich, adadimana halamannya?”. Inilah yang disebut request.
4.Sekarang dari sisi server (web server). Mendapat permintaan halaman utama google dari client,si server akan mencari-cari di komputernya halaman sesuai permintaan. Namanya juga mencari,kadang ketemu, kadang juga tidak ketemu. Jika ditemukan, maka halaman yang diminta akandikirimkan ke client (si peminta), namun jika tidak ditemukan, maka server akan memberi pesan “404. Page Not Found”, yang artinya halaman tidak ditemukan.



READMORE....!!

Minggu, 16 September 2012

Social Enginering

Tipe Social Engineering

Pada dasarnya teknik social  engineering dapat dibagi  menjadi  dua jenis, yaitu: berbasis
interaksi  sosial  dan berbasis  interaksi  komputer. Berikut adalah sejumlah teknik  social
engineering yang biasa dipergunakan oleh kriminal, musuh, penjahat, penipu, atau mereka
yang memiliki intensi tidak baik. Dalam skenario ini yang menjadi sasaran penipuan adalah
individu yang bekerja di divisi teknologi  informasi perusahaan. Modus operandinya sama,
yaitu melalui medium telepon.

Jenis Social Engineering :
Karena sifatnya yang sangat “manusiawi” dan memanfaatkan interaksi sosial, teknik-teknik
memperoleh informasi rahasia berkembang secara sangat variatif. Beberapa contoh adalah
sebagai berikut:
1.Ketika seseorang memasukkan password di  ATM  atau di  PC, yang bersangkutan
“mengintip” dari belakang bahu sang korban, sehingga karakter passwordnya dapat
terlihat;
2.Mengaduk-ngaduk  tong  sampah tempat pembuangan kertas  atau dokumen kerja
perusahaan untuk mendapatkan sejumlah informasi penting atau rahasia lainnya;
3. Menyamar  menjadi  “office boy”  untuk  dapat  masuk  bekerja ke  dalam kantor
manajemen atau pimpinan puncak perusahaan guna mencari informasi rahasia;
4. Ikut masuk ke dalam ruangan melalui  pintu keamanan dengan cara “menguntit”
individu atau mereka yang memiliki akses legal;
5. Mengatakan secara meyakinkan bahwa yang bersangkutan terlupa membawa I D-Card
yang berfungsi sebagai kunci akses sehingga diberikan bantuan oleh satpam;
6. Membantu  membawakan  dokumen  atau  tas  atau  notebook  dari  pimpinan  dan
manajemen dimana pada saat lalai yang bersangkutan dapat memperoleh sejumlah
informasi berharga;
8. Melalui chatting di dunia maya, si penjahat mengajak ngobrol calon korban sambil
pelan-pelan berusaha menguak sejumlah informasi berharga darinya;
9. Dengan menggunakan situs social networking –  seperti facebook, myspace, friendster,
dsb. –  melakukan diskursus dan komunikasi yang pelan-pelan mengarah pada proses
“penelanjangan” informasi rahasia;
10. dan lain sebagainya.

Target Korban Social Engineering
 

Statistik memperlihatkan, bahwa ada 4 (empat) kelompok individu di perusahaan yang kerap
menjadi korban tindakan social engineering, yaitu:
1. Receptionist dan/atau Help Desk sebuah perusahaan, karena merupakan pintu masuk
ke dalam organisasi yang relatif memiliki data/informasi lengkap mengenai personel
yang bekerja dalam lingkungan dimaksud;
2. Pendukung teknis dari divisi teknologi informasi –  khususnya yang melayani
pimpinan dan manajemen perusahaan, karena mereka biasanya memegang kunci
akses penting ke data dan informasi rahasia, berharga, dan strategis;
3. Administrator sistem dan pengguna komputer, karena mereka memiliki otoritas untuk
mengelola manajemen password dan account semua pengguna teknologi informasi di
perusahaan;
4. Mitra kerja atau vendor perusahaan yang menjadi target, karena mereka adalah pihak
yang menyediakan berbagai teknologi beserta fitur dan kapabilitasnya yang
dipergunakan oleh segenap manajemen dan karyawan perusahaan; dan
5. Karyawan baru yang masih belum begitu paham mengenai prosedur standar
keamanan informasi di perusahaan.

Solusi Menghindari Resiko

Setelah mengetahui isu social engineering di atas, timbul pertanyaan mengenai bagaimana
cara menghindarinya. Berdasarkan sejumlah pengalaman, berikut adalah hal-hal yang biasa
disarankan kepada mereka yang  merupakan pemangku  kepentingan aset-aset informasi
penting perusahaan, yaitu:
? Selalu hati-hati dan mawas diri dalam melakukan interaksi di dunia nyata maupun di
dunia  maya.  Tidak  ada salahnya  perilaku  “ekstra hati-hati”  diterapkan  di  sini
mengingat informasi merupakan aset sangat berharga yang dimiliki oleh organisasi
atau perusahaan;
1.Organisasi  atau  perusahaan  mengeluarkan  sebuah  buku  saku  berisi  panduan
mengamankan informasi  yang mudah dimengerti dan diterapkan oleh pegawainya,
untuk mengurangi insiden-insiden yang tidak diinginkan;
2. Belajar dari buku, seminar, televisi, internet, maupun pengalaman orang lain agar
terhindar dari berbagai penipuan dengan menggunakan modus social engineering;
3. Pelatihan dan sosialisasi dari perusahaan ke karyawan dan unit-unit terkait mengenai
pentingnya mengelola keamanan informasi melalui berbagai cara dan kiat;
4. Memasukkan unsur-unsur keamanan informasi  dalam standar prosedur operasional
sehari-hari –  misalnya “clear table and monitor policy” - untuk memastikan semua
pegawai melaksanakannya; dan lain sebagainya.
Selain usaha yang dilakukan individu tersebut, perusahaan atau organisasi yang bersangkutan
perlu pula melakukan sejumlah usaha, seperti:
5. Melakukan analisa kerawanan sistem keamanan informasi yang ada di perusahaannya
(baca: vulnerability analysis);
6. Mencoba  melakukan  uji  coba  ketangguhan  keamanan  dengan  cara  melakukan
“penetration test”;
7. Mengembangkan kebijakan, peraturan, prosedur, proses, mekanisme, dan standar
yang harus dipatuhi seluruh pemangku kepentingan dalam wilayah organisasi;
8. Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga seperti vendor, ahli  keamanan informasi,
institusi penanganan insiden, dan lain sebagainya untuk menyelenggarakan berbagai
program dan  aktivitas  bersama  yang  mempromosikan  kebiasaan  perduli  pada
keamanan informasi;
9. Membuat standar  klasifikasi  aset informasi  berdasarkan tingkat kerahasiaan dan
nilainya;
10. Melakukan audit secara berkala dan berkesinambungan terhadap infrastruktur dan
suprastruktur  perusahaan  dalam  menjalankan  keamanan  inforamsi;  dan  lain
sebagainya.
READMORE....!!

Rabu, 12 September 2012

Tahap Awal Edit Foto Prewedding

Hal pertama yang harus kita lakukan saat kita akan mengedit foto preweding adalah melihat dengan cermat foto yang akan kita edit terlebih dahulu, lalu menilai Bagaimana Komposisi Warna dari foto tersebut, seberapa besar level cahaya yang terdapat dalam foto prewedding tersebut, dan apa-apa saja yang harus kita koreksi dari foto prewedding tersebut.

Misalkan Foto yang akan kita Olah memiliki Komposisi yang Baik, maka Warna-warna harmonis dalam foto tersebut wajib kita pertahankan, dan apabila sebaliknya, komposisi warna dalam foto tersebut kita nilai tidak cukup baik, maka Koreksi Warna masuk ke dalam daftar kerja kita dalam mengolah Foto Prewedding.

foto dengan pencahayaan yang tepat , akan menjadi sebuah foto yang indah untuk dilihat. karna cahaya adalah salah satu element penting untuk menghasilkan foto yang baik. " lalu... bagaimana cara untuk menghasilkan foto dengan cahaya yang baik..." ini merupakan tugas dari seorang Photographer, dan tugas kita sebagai Photoshoper adalah mengkoreksi cahaya tersebut, dan dalam keadaan Foto tertentu seorang editing dituntut untuk dapat membuat cahaya virtual atau cahaya buatan, agar hasil akhir dari foto dapat terlihat lebih baik.

Foto Prewedding biasanya dilakukan di luar ruangan ( outdoor ) dengan background alam ataupun objek menarik lain nya yang mengisi frame dari kamera, terkadang saat kita memotret outdoor, ada objek mengganggu yang tidak kita inginkan dan objek mengganggu ini sudah terlanjur masuk kefoto prewedding kita, saya misalkan objek yang menggangu tersebut adalah sampah botol minuman yang tidak sengaja ikut terpotret, objek ini lah yang harus kita koreksi dan harus kita hilangkan, agar hasil akhir foto prewedding kita dapat terlihat sempurna.
READMORE....!!